Monkeypox adalah penyakit yang disebabkan oleh virus Monkeypox yang tersebar di beberapa negara di Afrika Tengah dan Barat. Virus ini dapat ditularkan dari hewan ke manusia melalui gigitan, kontak langsung dengan darah atau cairan tubuh hewan yang terinfeksi, atau kontak dengan benda yang terkontaminasi virus Monkeypox.
Penularan virus Monkeypox antara manusia juga dapat terjadi melalui kontak langsung dengan penderita yang terinfeksi, terutama melalui kontak kulit-ke-kulit atau melalui kontak dengan cairan tubuh penderita seperti air liur, darah, atau urin. Penularan dapat terjadi melalui luka terbuka, luka gores, atau luka bakar pada kulit.
Gejala dari Monkeypox meliputi demam, sakit kepala, nyeri otot, kelemahan, dan ruam berbentuk bintik-bintik merah yang kemudian berubah menjadi lepuh dan kerak. Biasanya gejala ini muncul dalam waktu 5-21 hari setelah terpapar virus Monkeypox.
Untuk mencegah penularan virus Monkeypox, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan, antara lain:
1. Hindari kontak langsung dengan hewan yang terinfeksi Monkeypox.
2. Cuci tangan dengan sabun dan air bersih secara teratur, terutama setelah kontak dengan hewan atau orang yang terinfeksi Monkeypox.
3. Gunakan perlindungan seperti sarung tangan atau masker saat merawat hewan yang mungkin terinfeksi Monkeypox.
4. Hindari kontak dengan cairan tubuh penderita Monkeypox.
5. Jaga kebersihan lingkungan dan rumah tangga agar terhindar dari virus Monkeypox.
Jika Anda mengalami gejala Monkeypox atau memiliki riwayat kontak dengan orang atau hewan yang terinfeksi, segera konsultasikan dengan dokter untuk diagnosis dan pengobatan yang tepat. Jangan mengabaikan gejala Monkeypox karena bisa berakibat serius jika tidak diobati dengan tepat. Semoga informasi ini bermanfaat untuk mencegah penularan virus Monkeypox di Indonesia.