Dengue fever (DBD) merupakan penyakit yang sering menyerang anak-anak di Indonesia. Penyakit ini disebabkan oleh virus yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Gejala DBD antara lain demam tinggi, nyeri sendi dan otot, sakit kepala, ruam kulit, dan pendarahan di berbagai bagian tubuh.
Untuk mencegah dan mengatasi DBD pada anak, kewaspadaan orang tua sangatlah penting. Orang tua sebagai pelindung dan pengasuh anak harus memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam menghadapi penyakit ini. Berikut beberapa kunci keberhasilan dalam menangani DBD pada anak:
1. Menghindari gigitan nyamuk
Langkah pertama yang harus dilakukan adalah mencegah gigitan nyamuk Aedes aegypti. Orang tua harus mengajarkan anak untuk menggunakan kelambu saat tidur, mengenakan pakaian yang menutupi tubuh secara menyeluruh, dan menggunakan obat anti nyamuk untuk melindungi diri dari gigitan nyamuk.
2. Menjaga kebersihan lingkungan
Nyamuk Aedes aegypti biasanya berkembang biak di tempat-tempat yang lembab dan kotor seperti genangan air, bak mandi yang tidak tertutup, dan tempat sampah yang tidak tertutup. Orang tua harus rajin membersihkan lingkungan sekitar rumah agar tidak memberikan tempat berkembang biak bagi nyamuk.
3. Memberikan makanan bergizi
Anak yang sehat dan kuat memiliki daya tahan tubuh yang lebih baik dalam melawan penyakit. Orang tua harus memberikan makanan bergizi dan seimbang untuk menjaga kesehatan anak agar tidak mudah terkena DBD.
4. Mengenali gejala DBD
Orang tua harus bisa mengenali gejala DBD pada anak agar dapat segera mengambil tindakan yang tepat. Jika anak mengalami demam tinggi, nyeri sendi dan otot, sakit kepala, ruam kulit, atau pendarahan, segera bawa anak ke dokter untuk mendapatkan pengobatan yang sesuai.
Dengan kewaspadaan dan tindakan yang tepat dari orang tua, DBD pada anak dapat diatasi dengan baik. Selalu ingat bahwa kesehatan anak adalah tanggung jawab bersama, dan upaya pencegahan lebih baik daripada pengobatan. Semoga artikel ini bermanfaat bagi para orang tua dalam menjaga kesehatan anak dari penyakit DBD.