Swiss-Belhotel, salah satu jaringan hotel terkemuka di Indonesia, telah menjalin kerjasama dengan organisasi non-profit ECPAT Indonesia untuk melindungi anak-anak dari eksploitasi seksual di industri pariwisata.
Kerjasama ini diumumkan pada acara peluncuran program “Child Safe Tourism” yang diselenggarakan oleh Swiss-Belhotel di Jakarta. Program ini bertujuan untuk memberikan pelatihan kepada karyawan hotel tentang cara mengidentifikasi dan melaporkan tindak eksploitasi seksual terhadap anak-anak.
Menurut Direktur Swiss-Belhotel Indonesia, Bapak Emmanuel Guillard, kerjasama dengan ECPAT Indonesia merupakan langkah penting dalam menjaga keamanan dan kesejahteraan anak-anak di sekitar hotel-hotel Swiss-Belhotel. “Kami sangat peduli dengan perlindungan anak-anak dan kami berkomitmen untuk memberikan lingkungan yang aman dan ramah bagi mereka,” ujarnya.
ECPAT Indonesia sendiri merupakan bagian dari jaringan internasional ECPAT yang bergerak dalam melawan perdagangan manusia, terutama eksploitasi seksual terhadap anak-anak. Organisasi ini telah lama berjuang untuk melindungi anak-anak dari berbagai bentuk eksploitasi di berbagai sektor, termasuk pariwisata.
Dengan kerjasama ini, diharapkan bahwa pengaruh negatif eksploitasi seksual terhadap anak-anak di industri pariwisata dapat diminimalisir. Karyawan hotel di Swiss-Belhotel akan dilatih untuk mengenali tanda-tanda eksploitasi seksual dan melaporkannya kepada pihak yang berwenang.
Selain itu, Swiss-Belhotel juga berencana untuk memberikan informasi kepada tamu-tamu hotel tentang pentingnya melindungi anak-anak dari eksploitasi seksual dan cara melaporkan kasus-kasus yang mencurigakan.
Kerjasama antara Swiss-Belhotel dan ECPAT Indonesia ini menjadi contoh bagaimana sektor swasta dan organisasi non-profit dapat bekerja sama untuk melindungi anak-anak dari bahaya eksploitasi seksual. Semoga kerjasama ini dapat menjadi langkah awal untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman dan ramah bagi anak-anak di sektor pariwisata di Indonesia.