Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) merupakan gangguan neurobiologis yang umum terjadi pada anak-anak dan remaja. Gejala utama dari ADHD adalah ketidakmampuan untuk berkonsentrasi, impulsif, dan hiperaktif. Gangguan ini dapat memengaruhi kehidupan sehari-hari seseorang, termasuk dalam lingkungan sekolah dan sosial.
Namun, sebuah penelitian terbaru menemukan bahwa kesibukan dapat membantu mengurangi keparahan gejala ADHD pada remaja. Penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Pediatrics ini melibatkan 40 remaja dengan ADHD yang melakukan berbagai aktivitas fisik dan mental selama 12 minggu.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa remaja yang melakukan kesibukan memiliki penurunan gejala ADHD lebih signifikan dibandingkan dengan remaja yang tidak melakukan kesibukan. Aktivitas fisik seperti olahraga dan yoga diketahui dapat membantu meningkatkan konsentrasi dan mengurangi impulsif pada remaja dengan ADHD.
Selain itu, aktivitas mental seperti bermain puzzle dan teka-teki juga terbukti efektif dalam mengurangi gejala ADHD. Hal ini dikarenakan aktivitas-aktivitas tersebut dapat melatih otak untuk fokus dan mengurangi stres yang seringkali dialami oleh remaja dengan ADHD.
Dengan demikian, kesibukan dapat menjadi alternatif yang efektif dalam mengurangi keparahan gejala ADHD pada remaja. Orangtua dan guru dapat membantu remaja dengan ADHD untuk menemukan kesibukan yang sesuai dengan minat dan bakat mereka. Dengan adanya dukungan dan bimbingan yang tepat, remaja dengan ADHD dapat mengelola gejala gangguan ini dengan lebih baik dan meningkatkan kualitas hidup mereka.