Puasa merupakan salah satu ibadah yang dilakukan umat Islam selama bulan Ramadan. Selama menjalani puasa, umat Islam dianjurkan untuk menahan diri dari makan, minum, dan hal-hal lain yang dapat membatalkan puasa. Namun, ada beberapa hal kecil yang seringkali membuat kita bingung apakah boleh dilakukan atau tidak selama puasa, salah satunya adalah potong kuku.
Sebagian orang mungkin berpikir bahwa potong kuku adalah hal yang sepele dan tidak mempengaruhi puasa. Namun, sebenarnya ada perbedaan pendapat di kalangan ulama mengenai boleh tidaknya potong kuku saat puasa. Menurut pendapat mayoritas ulama, potong kuku tidak membatalkan puasa asal tidak sampai terlalu dalam hingga menimbulkan darah.
Menurut pendapat Imam Malik, Imam Syafi’i, dan Imam Ahmad bin Hanbal, potong kuku tidak membatalkan puasa sama sekali. Mereka berpendapat bahwa potong kuku termasuk dalam hal-hal yang diperbolehkan dilakukan selama puasa asal tidak sampai merusak atau melukai tubuh.
Namun, ada juga pendapat dari Imam Abu Hanifah yang berpendapat bahwa potong kuku bisa membatalkan puasa jika sampai mengeluarkan darah. Oleh karena itu, sebaiknya saat potong kuku, hindari pemotongan yang terlalu dalam agar tidak sampai menimbulkan darah.
Sebagai umat Islam yang menjalani puasa, sebaiknya kita selalu berhati-hati dalam melakukan segala hal agar puasa kita tetap sah dan diterima di sisi Allah. Jika masih ragu mengenai boleh tidaknya potong kuku saat puasa, sebaiknya konsultasikan dengan ulama terpercaya agar mendapatkan penjelasan yang lebih mendalam.
Dalam hal ini, yang terpenting adalah niat kita dalam menjalani puasa. Selama niat puasa kita tetap kuat dan kita berusaha untuk menjalankan ibadah dengan sebaik mungkin, Insya Allah puasa kita akan tetap sah dan diterima di sisi Allah. Semoga artikel ini bermanfaat bagi kita semua yang sedang menjalani ibadah puasa.