Ahli gizi sebut Program Makan Bergizi Gratis dapat turunkan stunting
Stunting merupakan masalah kesehatan yang serius di Indonesia. Menurut data Kementerian Kesehatan, sekitar 37% anak di Indonesia mengalami stunting, atau keterlambatan pertumbuhan fisik dan kognitif. Stunting dapat memiliki dampak jangka panjang pada kesehatan dan perkembangan anak, termasuk masalah kesehatan kronis, rendahnya prestasi akademik, serta risiko kematian yang lebih tinggi.
Untuk mengatasi masalah stunting ini, pemerintah Indonesia telah meluncurkan Program Makan Bergizi Gratis (PMBG) yang bertujuan untuk memberikan makanan bergizi kepada anak-anak di bawah usia lima tahun. Program ini memberikan makanan tambahan seperti bubur kacang hijau, suplemen zat besi, dan makanan penambah gizi lainnya kepada anak-anak yang berisiko mengalami stunting.
Menurut para ahli gizi, Program Makan Bergizi Gratis dapat berpotensi menurunkan angka stunting di Indonesia. Dengan memberikan makanan bergizi kepada anak-anak sejak dini, maka pertumbuhan fisik dan kognitif mereka dapat tercukupi dengan baik. Selain itu, program ini juga dapat memberikan edukasi kepada orang tua tentang pentingnya gizi seimbang bagi pertumbuhan anak-anak.
Namun demikian, para ahli gizi juga menekankan pentingnya pemantauan dan evaluasi yang terus-menerus terhadap Program Makan Bergizi Gratis ini. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa program ini benar-benar efektif dalam menurunkan angka stunting di Indonesia. Selain itu, diperlukan juga kerjasama antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta dalam mendukung keberlangsungan program ini.
Dengan adanya Program Makan Bergizi Gratis, diharapkan angka stunting di Indonesia dapat turun secara signifikan. Hal ini akan berdampak positif pada kesehatan dan perkembangan anak-anak di Indonesia, serta membantu menciptakan generasi yang lebih sehat dan berkualitas di masa depan. Oleh karena itu, dukungan dan partisipasi semua pihak sangatlah dibutuhkan dalam menjalankan program ini dengan baik.